๐Ÿงช Pentingnya Pemeriksaan Laboratorium bagi Ibu Hamil: Cegah Komplikasi Sejak Dini

Pemeriksaan laboratorium selama kehamilan penting untuk mendeteksi risiko sejak dini, seperti anemia, HIV, sifilis, hingga preeklampsia. Kenali jenis-jenis tes yang wajib dilakukan ibu hamil.

KEHAMILAN

Admin

4/5/20252 min baca

Selama kehamilan, kesehatan ibu dan janin perlu dipantau secara menyeluruh. Tak cukup hanya dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium juga menjadi bagian penting dari layanan antenatal care (ANC). Pemeriksaan ini membantu mendeteksi sejak dini kondisi yang bisa membahayakan ibu maupun janin, sehingga dapat segera ditangani.

Yuk Bu, simak penjelasan tentang beberapa jenis pemeriksaan lab penting bagi ibu hamil, dan mengapa hasilnya sangat menentukan kehamilan yang sehat.

โค๏ธ 1. Pemeriksaan Hemoglobin (HB)

Tujuan: Mengetahui kadar sel darah merah dalam tubuh ibu.

  • Kenapa penting? Ibu hamil membutuhkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin. Jika HB rendah (anemia), bisa menyebabkan:

    • Ibu lemas, pucat, dan cepat lelah

    • Risiko perdarahan saat persalinan meningkat

    • Janin kekurangan oksigen

๐Ÿ“Œ Idealnya kadar HB ibu hamil minimal 11 g/dL.

๐Ÿงฌ 2. Pemeriksaan HIV

Tujuan: Mengetahui apakah ibu terinfeksi virus HIV.

  • Kenapa penting? HIV bisa ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Deteksi dini memungkinkan:

    • Ibu mendapatkan terapi ARV (antiretroviral)

    • Mencegah penularan ke bayi hingga nyaris 100%

    • Perencanaan persalinan yang lebih aman

๐Ÿงช 3. Pemeriksaan Sifilis

Tujuan: Mendeteksi infeksi menular seksual yang bisa menular ke janin.

  • Bahaya Sifilis pada Kehamilan:

    • Keguguran

    • Bayi lahir cacat

    • Kematian janin dalam kandungan

โš ๏ธ Banyak ibu tidak menyadari terinfeksi karena gejalanya samar. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

๐Ÿฉธ 4. Pemeriksaan HBsAg (Hepatitis B)

Tujuan: Mengetahui apakah ibu membawa virus Hepatitis B.

  • Risikonya: Hepatitis B bisa menular ke bayi saat proses lahiran.

  • Solusi jika positif: Bayi akan segera mendapat imunoglobulin dan vaksinasi dalam 12 jam setelah lahir.

๐Ÿ’‰ Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pemeriksaan ini bisa menyelamatkan bayi dari penyakit hati kronis di masa depan.

๐Ÿฌ 5. Pemeriksaan Gula Darah

Tujuan: Mendeteksi risiko diabetes gestasional (diabetes selama kehamilan).

  • Risiko jika tidak terdeteksi:

    • Bayi terlalu besar (makrosomia)

    • Persalinan prematur

    • Risiko ibu mengalami diabetes di masa depan

๐Ÿ“Œ Dilakukan terutama pada trimester 2 dan 3.

๐Ÿšฝ 6. Pemeriksaan Protein Urin

Tujuan: Menilai apakah ada protein dalam urin (tanda awal preeklampsia).

  • Apa itu Preeklampsia?

    • Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kebocoran protein melalui urin.

    • Bisa menyebabkan kerusakan organ, kejang (eklampsia), bahkan mengancam nyawa jika tidak ditangani.

๐Ÿ“† Kapan Pemeriksaan Ini Dilakukan?

  • Biasanya pada kunjungan awal kehamilan (trimester 1)

  • Diulang pada trimester 2 atau 3 bila dibutuhkan

  • Bisa dilakukan di Puskesmas, RS, atau bidan yang memiliki akses laboratorium

๐Ÿฉบ Periksa Kehamilan Aman di Bidan Anggraeni Linda

Kami menyediakan pemeriksaan lengkap untuk ibu hamil, termasuk:

  • Cek HB, Gula Darah, Protein Urin

  • Skrining HIV, Sifilis, dan HBsAg

  • Konsultasi gizi & tumbuh kembang janin

๐Ÿ“ Bidan Praktik Mandiri Anggraeni Linda
Jl. Soekarno Hatta, Gg. H. Hasan 2 No.9, Bandung
๐Ÿ“ž +62 856-5929-8380

โœจ Kehamilan yang sehat dimulai dari pemeriksaan yang tepat dan teratur.