🧪 Pentingnya Pemeriksaan Laboratorium bagi Ibu Hamil: Cegah Komplikasi Sejak Dini
Pemeriksaan laboratorium selama kehamilan penting untuk mendeteksi risiko sejak dini, seperti anemia, HIV, sifilis, hingga preeklampsia. Kenali jenis-jenis tes yang wajib dilakukan ibu hamil.
KEHAMILAN


Selama kehamilan, kesehatan ibu dan janin perlu dipantau secara menyeluruh. Tak cukup hanya dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium juga menjadi bagian penting dari layanan antenatal care (ANC). Pemeriksaan ini membantu mendeteksi sejak dini kondisi yang bisa membahayakan ibu maupun janin, sehingga dapat segera ditangani.
Yuk Bu, simak penjelasan tentang beberapa jenis pemeriksaan lab penting bagi ibu hamil, dan mengapa hasilnya sangat menentukan kehamilan yang sehat.
❤️ 1. Pemeriksaan Hemoglobin (HB)
Tujuan: Mengetahui kadar sel darah merah dalam tubuh ibu.
Kenapa penting? Ibu hamil membutuhkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin. Jika HB rendah (anemia), bisa menyebabkan:
Ibu lemas, pucat, dan cepat lelah
Risiko perdarahan saat persalinan meningkat
Janin kekurangan oksigen
📌 Idealnya kadar HB ibu hamil minimal 11 g/dL.
🧬 2. Pemeriksaan HIV
Tujuan: Mengetahui apakah ibu terinfeksi virus HIV.
Kenapa penting? HIV bisa ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Deteksi dini memungkinkan:
Ibu mendapatkan terapi ARV (antiretroviral)
Mencegah penularan ke bayi hingga nyaris 100%
Perencanaan persalinan yang lebih aman
🧪 3. Pemeriksaan Sifilis
Tujuan: Mendeteksi infeksi menular seksual yang bisa menular ke janin.
Bahaya Sifilis pada Kehamilan:
Keguguran
Bayi lahir cacat
Kematian janin dalam kandungan
⚠️ Banyak ibu tidak menyadari terinfeksi karena gejalanya samar. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
🩸 4. Pemeriksaan HBsAg (Hepatitis B)
Tujuan: Mengetahui apakah ibu membawa virus Hepatitis B.
Risikonya: Hepatitis B bisa menular ke bayi saat proses lahiran.
Solusi jika positif: Bayi akan segera mendapat imunoglobulin dan vaksinasi dalam 12 jam setelah lahir.
💉 Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pemeriksaan ini bisa menyelamatkan bayi dari penyakit hati kronis di masa depan.
🍬 5. Pemeriksaan Gula Darah
Tujuan: Mendeteksi risiko diabetes gestasional (diabetes selama kehamilan).
Risiko jika tidak terdeteksi:
Bayi terlalu besar (makrosomia)
Persalinan prematur
Risiko ibu mengalami diabetes di masa depan
📌 Dilakukan terutama pada trimester 2 dan 3.
🚽 6. Pemeriksaan Protein Urin
Tujuan: Menilai apakah ada protein dalam urin (tanda awal preeklampsia).
Apa itu Preeklampsia?
Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kebocoran protein melalui urin.
Bisa menyebabkan kerusakan organ, kejang (eklampsia), bahkan mengancam nyawa jika tidak ditangani.
📆 Kapan Pemeriksaan Ini Dilakukan?
Biasanya pada kunjungan awal kehamilan (trimester 1)
Diulang pada trimester 2 atau 3 bila dibutuhkan
Bisa dilakukan di Puskesmas, RS, atau bidan yang memiliki akses laboratorium
🩺 Periksa Kehamilan Aman di Bidan Anggraeni Linda
Kami menyediakan pemeriksaan lengkap untuk ibu hamil, termasuk:
Cek HB, Gula Darah, Protein Urin
Skrining HIV, Sifilis, dan HBsAg
Konsultasi gizi & tumbuh kembang janin
📍 Bidan Praktik Mandiri Anggraeni Linda
Jl. Soekarno Hatta, Gg. H. Hasan 2 No.9, Bandung
📞 +62 856-5929-8380
✨ Kehamilan yang sehat dimulai dari pemeriksaan yang tepat dan teratur.